Mengenal Geotextile dan Mengerti Fungsinya Perkembangan
dunia teknologi semakin pesat akhir-akhir ini, termasuk berbagai macam inovasi
yang terus menerus bermunculan. Inovasi yang muncul tidak hanya tentang teknik
pembanguan atau yang bersifat teknis dalam bidang konstruksi bangunan, tetapi
malah merambah berbagai macam inovasi material dan bahan bangunan. Salah satu
yang cukup berkembang pesat adalah Geotextile. Sekarang, geo tekstil ini sudah
banyak dikenal dan digunakan oleh para kontraktor. Lantas, apa sih sebenarnya
Geotextile ini? Geotextile (Geotekstil / Filter Fabrics) adalah salah satu
bahan Geosynthetics (Geosintetik) yang tembus air, yang dapat digunakan /
berfungsi sebagai separator, filter, proteksi, dan perkuatan. Bahan dasar
pembuatannya adalah Polyesther atau Polyprophilene. Secara umum terbagi menjadi
dua jenis : Non Woven dan Woven.
Seperti
yang telah disebutkan, Gotextile terdiri dari dua jenis, yakni Geotextile Woven
dan Geotextile Non Woven. Geotextile Non Woven berbentuk seperti kain dan tidak
teranyam. Geotextile Woven berbentuk seperti terpal / karung beras dan
teranyam. Fungsi Geotextile tersebut ternyata ada beberapa macam. Pertama
adalah sebagai media penyaring. Sebagai
filter, Geotextile Non Woven berfungsi untuk mencegah terbawanya
partikel-partikel tanah pada aliran air. Karena sifat Geotextile Non Woven
adalah permeable (tembus air) maka air dapat melewati Geotextile tetapi
partikel tanah tertahan. Aplikasi sebagai filter biasanya digunakan pada
proyek-proyek subdrain (drainase bawah tanah). Selain itu, Geotextile juga
berfungsi sebagai media pemisah. Sebagai separator atau pemisah, Geotextile Non
Woven berfungsi untuk mencegah tercampurnya lapisan material yang satu dengan
material yang lainnya. Contoh penggunaan Geotextile sebagai separator adalah
pada proyek pembangunan jalan di atas tanah dasar lunak (misalnya berlumpur).
Pada proyek ini, Geotextile mencegah naiknya lumpur ke sistem perkerasan,
sehingga tidak terjadi pumping effect yang akan mudah merusak perkerasan jalan.
Selain itu keberadaan Geotextile juga mempermudah proses pemadatan sistem
perkerasan.
Fungsi
ketiga adalah sembagai media untuk memperkuat. Misalnya dipakai pada
proyek-proyek timbunan tanah, perkuatan lereng dll. Fungsi ini sebenarnya masih
menjadi perdebatan dikalangan ahli geoteknik, sebab Geotextile bekerja
menggunakan metode membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength
(kuat tarik) sehingga kemungkinan terjadinya penurunan setempat pada timbunan,
masih besar, karena kurangnya kekakuan bahan. Apalagi sifat Geotextile yang
mudah mulur terutama jika terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) menjadikannya
rawan sebagai bahan perkuatan lereng. Fungsi Geotextile yang lain adalah
sebagai pengganti karung goni pada proses curing beton untuk mencegah terjadinya
retak-retak pada proses pengeringan beton baru.
Penggunaan
Geotextile sekarang sudah merambah pada kontraktor-kontraktor untuk menjadi
bahan atau material yang baru untuk mengganti material lain yang konvensional.
Dengan harapan, penggunaan geotextile bisa meningkatkan kualitas konstruksi
yang sedang dikerjakan.
kota penjualan :
semarang, kudus, jepara, pati, rembang, lasem, blora, cepu, purwodadi, mranggen, kendal, demak, batang, pekalongan, pemalang, tegal, brebes, ungaran, bawen, ambarawa, temanggung, wonosobo, banjarnegara, purbalingga, purwokerto, cilacap, banyumas, kebumen, kutoarjo, purworejo, magelang, jogja, yogyakarta, yogya, wates, wonosari, bantul, sleman, klaten, dlanggu, solo, surakarta, boyolali, ampel, salatiga, sukoharjo, wonogiri, karanganyar, mantingan, ngawi, magetan, maospati, madiun, ponorogo, caruban, pacitan, purwantoro, sragen, seragen
semarang kudus jepara pati rembang lasem blora cepu purwodadi mranggen kendal demak batang pekalongan pemalang tegal brebes ungaran bawen ambarawa temanggung wonosobo banjarnegara purbalingga purwokerto cilacap banyumas kebumen kutoarjo purworejo magelang jogja yogyakarta yogya wates wonosari bantul sleman klaten dlanggu solo surakarta boyolali ampel salatiga sukoharjo wonogiri karanganyar mantingan ngawi magetan maospati madiun ponorogo caruban pacitan ungpurwantoro sragen seragen kediri jombang tulungagung jember mojokerto lamongan malang pasuruan surabaya tuban probolinggo paiton banyuwangi